Archive for Juli 2015
Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi
kebutuhan hidupmasyarakat,kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial
dan ekonomi terutama padasarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi
jalan yaitu perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa lubang (potholes),
bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran (ravelling) serta
gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun. Komperhensifitas
perencanaan prasarana jalan di suatu wilayah mulai dari tahapan prasurvey,
perencanaan dan perancangan teknis, pelaksanaan pembangunan fisiknya hingga
pemeliharaan harus integral dan tidak terpisahkan sesuai kebutuhan saat ini dan
prediksi umur pelayanannya di masa mendatang agar tetap terjaga ketahanan
fungsionalnya.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang
terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi
memberikan pelayanan kepada sarana transportasi dimanadiharapkan selama masa
pelayanan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Maka dari itu sudahkewajiban
kita untuk mengetahui mulai dari penyebab kerusakan dan cara pemeliharaan jalan
tersebut. Agar tercipta jalan yang aman,nyaman dan memberikan manfaat yang
signifikan bagi kesinambungan dan keberlangsungan hidup masyarakat luas dan
menjadi salah satu factor menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari
beberapa aspek – aspek kehidupan.
Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah
berjalan selama ini, dalam pembangunan jalan ada banyak hal yang harus
diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu dari perencanaan jalan
itu sendiri maupun pelaksanaan tentunya. Kita sebagai pengguna jalan pastinya
menginginkan jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih dll. Maka dari itu
kerusakan yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki
dengan sungguh-sungguh.
Kerusakan jalan yang terjadi di desa wanasari
kabupaten brebes saat ini merupakan permasalah yang sangat kompleks dan
kerugian yang diderita sungguh besar terutama bagi pengguna jalan, seperti
terjadinya waktu tempuh yang lama, kecelakaan lalu-lintas, dan lain-lain.
Kerugian secara individu tersebut akan menjadi akumulasi kerugian ekonomi
global bagi daerah tersebut.
Jalan raya desa wanasari merupakan akses utama dari
arah selatan yaitu desa rengaspendawa yang akan menuju ke kota Brebes , jalan
tersebut adalah satu-satunya jalan penghubung terdekat dan menjadi akses vital
untuk semua orang yang akan menuju kota Brebes .
Sekarang ini sedang dilakukan proyek pembangunan jalan
tol yang menghubungkan dari pejagan – Pemalang , hal itu menyebabkan rusak Noya
salah satu fasilitas transportasi yaitu jalan itu sendiri dimana hampir 70 an truk
pengangkut material hilir-mudik tanpa kenal waktu untuk menyuplai material yang
dibutuhkan untuk proses pekerjaan jalan tol tersebut. Coba anda bayangkan
setiap satu buah truk yang beratnya sampai 15 ton dengan frekuensi 15 truk
setiap jamnya, berapa berapa beban yang kuat di tanggung aspal itu sendiri. Karena
hal itu jalan-jalan yang menjadi akses truk tersebut mengalamai kerusakan dari
lubang kecil sampai lubang yang cukup besar. Hal itu sangat membahayakan bagi
pengguna jalan lain apalagi di jalan tersebut minim penerangan karena daerahnya
masih banyak persawahan dan ketika hujan sangat berpotensi menimbulkan
kecelakaan. Selain itu jalan yang lebarnya hanya 6 meter hanya cukup untuk
dilewati dua truk , sedangkan pengguna jalan yang lain harus menunggu sampai
salah satu truk itu lewat sehingga ada ruang untuk berkendara. Saat hujan deras
jalan tersebut seperti rawa-rawa karena aspal yang sudah mengelupas hanya di tambal menggunakan tanah sehingga
jalan menjadi becek , sedangkan apabila di siang hari yang terik jalan tersebut
menimbulkan banyak debu yang dapat menggangu jarak pandang dan kesehatan pengendara
itu sendiri.
Gambar 1.1 kondisi jalan setelah hujan
Gambar 1.2 kondisi saat truk lain
saling berpapasan