Posted by : onlinerx71 Senin, 17 Oktober 2016

KAMPANYE KESELAMATAN JALAN

PERTEMUAN I        
TUJUAN            :  Memahami dasar hukum program kampanye keselamatan jalan
Mengerti dan memahami tujuan dilakukannya kampanye keselamatan     jalan.
A.    Dasar Hukum
1.      UU NO 22 TAHUN 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
2.      Instruksi  Presiden  RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
3.      Instruksi Menteri Perhubungan No 1 Tahun 2013 tentang Rencana Aksi Peningkatan Keselamatan Transportasi.
B.     Definisi Kampanye
1.      Pfau dan Parrot (1993)
 “A campaigns is conscious, sustained and incremental process designed to be implemented over a specified period of time for the purpose of influencing a specified audience” (Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah diterapkan).
2.      Rajasundarman(1981)
“A campaigns is acoordinated use of different methods of communication aimed at focusing attention on a particular problem and its solution over a period of time” (Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya).
3.      Rogers dan Storey (1987)
mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu” (Venus, 2004:7).
4.      Menurut WWF (The World Wide Fund for Nature) Indonesia, kampanye adalah alat untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran, untuk meningkatkan kepedulian dan perubahan  perilaku dari target audiens. Kampanye juga dapat dilihat sebagai alat advokasi kebijakan untuk menciptakan tekanan public pada actor-aktor kunci, misalnya peneliti, ilmuwan, media massa dan pembuat kebijakan.

5.      Merujuk pada definisi-definisi diatas, maka kita dapat melihat bahwa dalam setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya mengandung empat hal, yaitu tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu, jumlah khalayak sasaran yang besar, dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, dan melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.
C.    Kampanye Keselamatan Jalan
1.      Kampanye keselamatan lalu lintas merupakan kegiatan bersama (Kemitraan antara Polisi dengan Stake holder yang berkepentingan sama ) sebagai bentuk kegiatan preventif untuk menumbuhkembangkan kesadaran berlalu lintas. Yang diimplementasikan melalui kegiatan seperti ; penyuluhan, pembuatan poster, leaflet, stiker, permainan, lomba-lomba dan pembentukan Bikers Mitra Polri.
2.      Tujuan Kampanye Keselamatan Lalu Lintas adalah untuk menumbuhkan sikap mental dalam mentaati peraturan/perundang-undangan lalu lintas sehingga diharapkan akan terwujud masyarakat pengguna jalan yang mempunyai mental disiplin dan budaya tertib berlalu lintas. Budaya merupakan hal yang dimiliki setiap orang dan berbeda beda tiap individunya, untuk itu dibutuhkan satu persepsi yang sama agar di masyarakat dapat terciptanya budaya keselamatan saat berlalu lintas baik sebagai pengguna kendaraan bermotor maupun sebagai pengguna jalan lainnya.
D.    Karakteristik Kampanye Keselamatan Jalan
a.       Informasi ke masyarakat luas
Setiap kampanye pasti bertujuan untuk memberikan informasi mengenai suatu hal kepada masyarakat, hal ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetaui mengenai suatu hal atau informasi yang di sampaikan tersebut.
b.      Mempopulerkan masalah-masalah sosial di masyarakat
Dengan adanya kampanye keselmatan jalan, diharapkan berbagai masalah yang ada di masyarakat khususnya mengenai keselamtan jalan akan dapat diatasi.
c.       Hendak merubah kebiasaan atau perilaku
Kampanye selain memberikan informasi juga bertujuan untuk mengajak atau mendorong seseorang atau sekelompok masyarakat untuk melakukan apa yang di kampanyekan atau disampaikan .
d.      Memperbaiki kondisi sosial
Kampanye keselamatan jalan dapat berfungsi untuk memperbaiki masalah kondisi sosial di suatu lingkungan, masalah sosial tersebut dapat berupa menurunnya tingkat pendapatan karena salah satu tulang punggung keluarga meninggal karena kecelakaan. Kampanye bertujuan untuk mengurangi hal tersebut sehingga nantinya tidak ada penurunan taraf hidup untuk korban kecelakaan.
e.       Memberikan sebuah pemecahan
Salah satu fungsi kampanye yaitu memberikan pemecahan masalah, sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
f.       Tidak bermuatan politik 
Dalam kampanye tidak boleh mengandung unsur politik , unsur politik dalam hal ini yaitu dengan

E.     Model-model Kampanye
1.      Model Komponensial


2.      Model Ostegaard

  
3.    Charles U. Larson (1992 : 10) membagi 3 jenis model kampanye, diantaranya adalah:
1.Product-oriented Campaign , yakni kampanye yang berorientasi pada produk.    Umumnya terjadi pada dunia bisnis. Sudah tentu motivasinya adalah untukmencari keuntungan finansial.

2) Candidat-oriented Campaign, yakni kampanye yang berorientasi padakandidat,  umumnya di motivasi oleh hasrat untuk memperoleh kekuasaan politik, jenis ini sering juga disebut  Political campaign.
3) Ideologically campaign, yakni kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuanyang     bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial. Disebut juga sebagai sosial change campaign.
3.      Model  Notwak dan Warneryd


Efek yang diharapkan
Capaian efek
Kelompok penerima
 






4.      The communicative function model menurut Judith dan Robert Friedenberg


5.      Model Perkembangan Lima Tahap Fungsional (Venus, 2004:18)
Tahap identifikasi merupakan tahap penciptaan identitas kampanye yang dengan mudah dapat dikenali oleh khalayak. Hal yang umum digunakan untuk kampanye pemilu misalnya logo, lagu atau jingle dan slogan yang digunakan oleh semua partai peserta pemilu.
Tahap berikutnya adalah legitimasi. Dalam kampanye politik, legitimasi diperoleh ketika seseorang telah masuk dalam daftar kandidat anggota legislatif, atau seorang kandidat presiden memperoleh dukungan yang kuat dalam polling yang dilakukan lembaga independen.

Tahap ketiga adalah partisipasi. Tahap ini dalam praktiknya relatif sulit dibedakan dengan tahap legitimasi karena ketika seorang kandidat, mendapatkan legitimasi, pada saat yang sama dukungan yang bersifat partisipatif mengalir dari khalayak. Partisipasi ini dapat bersifat nyata (real) atau simbolik. Partisipasi nyata ditunjukkan oleh keterlibatan orang-orang dalam menyebarkan pamflet, brosur atau poster, menghadiri demonstrasi yang diselenggarakan pasangan kandidat. Sedangkan simbolik dinyatakan dengan perbuatan menempelkan stiker atau gambar/poster pasangan kandidat.
Tahap keempat adalah tahapan penetrasi. Pada tahap ini seorang kandidat, sebuah produk atau sebuah gagasan telah hadir dan mendapat tempat di hati masyarakat. Seorang juru kampanye misalnya, telah berhasil menarik simpati masyarakat dan meyakinkan mereka bahwa ia adalah kandidat terbaik dari sekian yang ada.
Terakhir adalah tahap distribusi atau dapat disebut dengan tahap pembuktian. Pada tahap ini tujuan kampanye pada umumnya telah tercapai. Kandidat politik telah mendapatkan kekuasaan yang mereka cari. Tinggal bagaimana mereka membuktikan janji-janji mereka saat kampanye. Bila mereka gagal melakukan hal itu maka akibatnya akan fatal bagi kelangsungan jabatan atau gagasan yang telah diterima masyarakat














F.      Contoh
1.      Kampanye keselamatan melalui pemanfaatan bus sekolah gratis di Kabupaten Tulungagung.








            Gambar 1.1 bus sekolah di parkiran                            Gambar 1.2 bus sekolah beroprasi
                       
Kampanye dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kab. Tulungaung, bertujuan agar anak sekolah tidak menggunakan kendaraan pribadi ketika pergi ke sekolah.
Kelebihan    : Murah (Gratis), Penggunaan kendaraan pribadi berkurang, mengurangi kemacetan, meningkatkan kedisiplinan anak sekolah karena keberangkatan sudah diatur.
Kekurangan : Butuh bus banyak / dana besar, Bus Sering penuh, Pendapatan sopir angkutan umum berkurang.  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Transportasi dan Permasalahannya

Pengunjung

Flag Counter

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Semua Info -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -