Archive for Juni 2015

FUNGSI PAKU JALAN

98paku_jalan-halomalang.com
Paku  Jalan  berfungsi  sebagai  reflektor  marka  jalan  khususnya  pada  cuaca  gelap  dan malam hari. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna kuning digunakan untuk pemisah jalur atau lajur lalu lintas. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna merah ditempatkan pada garis batas di sisi jalan. Paku jalan dengan pemantul berwarna putih ditempatkan pada garis batas sisi kanan jalan. Paku jalan dapat ditempatkan pada :
–     Batas tepi jalur lalu lintas ;
–     Marka membujur berupa garis putus-putus sebagai tanda peringatan ;
–     Sumbu jalan sebagai pemisah jalur;
–     Marka membujur berupa garis utuh sebagai pemisah lajur bus;
–     Marka lambang berupa chevron;
–     Pulau lalu lintas


sumber :  http://lamongankab.go.id/instansi/dishub/2014/11/18/fungsi-paku-jalan/


   
  Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri  ke 1436 mengadakan kegiatan mudik gratis dengan beberapa moda transportasi yaitu  moda darat , moda laut , moda udara dan moda kereta api.  Kota tujuan mudik gratis menggunakan bus dan truk adalah Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Tegal. Target yang diangkut sekitar 6.640 orang penumpang dan 2.975 sepeda motor.  Jonan selaku Menteri Perhubungan menjelaskan program mudik gratis bertujuan mengurangi angka kecelakaan pengguna sepeda motor, mengurangi kepadatan arus lalu lintas, sekaligus meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di jalan raya selama periode angkutan Lebaran tahun ini.
          Sebagai gambaran, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor pada Lebaran 2014 turun 18,5 persen. Pada 2013 tercatat 3.512 kejadian kecelakaan dan turun jadi 2.878 kejadian setahun kemudian. Jumlah korban meninggal dunia berkurang dari 765 orang pada 2013 menjadi 619 orang pada 2014. Dalam Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2015, mudik gratis dengan kapal laut hanya berlaku untuk tujuan Semarang dan Surabaya. Jadwal pengangkutan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dilakukan pada 11, 13, dan 15 Juli.  Sedangkan angkutan menuju Pelabuhan Tanjung Perak tersedia pada 11 dan 12 Juli. Total kuota mudik gratis dengan kapal laut 20 ribu penumpang dan 10 ribu sepeda motor. Pemerintah menargetkan tahun ini bisa mengangkut 10 ribu penumpang dan 5 ribu sepeda motor.

Pemerintah juga menargetkan dapat mengangkut pemudik gratis dengan kereta api sebanyak 10 ribu pengguna 4.200 sepeda motor. Program mudik gratis dengan kereta api ini berlaku untuk tujuan Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Kroya, Kutoarjo, Lempuyangan, dan Solo Jebres. Seluruh pemberangkatan dari Stasiun Jakarta Gudang.

Menteri Perhubungan optimistis jumlah pemudik yang mengikuti program mudik gratis tahun ini meningkat dari 2014. Pada Lebaran 2014, sepeda motor dan jumlah pemudik yang diangkut naik 320 persen dari 5.201 unit sepeda motor pada 2013 jadi 16.672 unit sepeda motor pada 2014. Jumlah penumpang pun naik 215 persen dari 2013 ke 2014, masing-masing sebanyak 9.736 dan 20.937 orang.

Untuk tata cara pendaftaran mudik gratis dapat di lihat di  http://mudikgratis.dephub.go.id/  dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Referensi : http://nasional.tempo.co/read/news/2015/06/26/173678566/Pemudik-Sepeda-Motor-Disarankan-Ikut-Program-Mudik-Gratis
Pengertian dan fungsi Trotoar
Trotoar merupakan salah satu fasilitas pendukung dan penyelenggaraaan lalu lintas dan angkutan jalan di antara fasilitas-fasilitas lainnya seperti: lajur sepeda, tempat penyeberangan pejalan kaki, halte, dan/atau fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut sebagaimana yang dikatakan dalam Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”).

Trotoar juga berfungsi memperlancar lalu lintas jalan raya karena tidak terganggu atau terpengaruh oleh lalu lintas pejalan kaki. Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.

Ruang di bawah trotoar dapat digunakan sebagai ruang untuk menempatkan utilitas dan pelengkap jalan lainnya.Perlu tidaknya trotoar dapat diidentifikasikan oleh volume para pejalan kaki yang berjalan dijalan, tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki dan pengaduan/permintaan masyarakat.
Penempatan Trotoar
Penyediaan fasilitas-fasilitas pendukung (termasuk trotoar) di atas diselenggarakan oleh pihak pemerintah bergantung pada jenis jalan tempat trotoar itu dibangun [Pasal 45 ayat (2) UU LLAJ]:
a. Untuk jalan nasional, diselenggarakan oleh pemerintah pusat;
b. Untuk jalan provinsi, diselenggarakan oleh pemerintah provinsi;
c. Untuk jalan kabupaten dan jalan desa, diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten;
d. Untuk jalan kota, diselenggarakan oleh pemerintah kota;
e. Untuk jalan tol, diselenggarakan oleh badan usaha jalan tol.

Suatu ruas jalan dianggap perlu dilengkapi dengan trotoar apabila di sepanjang jalan tersebut terdapat penggunaan lahan yang mempunyai potensi menimbulkan pejalan kaki. Penggunaan lahan tersebut antara lain:

• Daerah perkotaan secara umum yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi
• Jalan yang memiliki rute angkutan umum yang tetap
• Daerah yang memiliki aktivitas kontinyu yang tinggi, seperti misalnya jalan-jalan dipasar, pusat perbelanjaan, daerah indstri dan pusat perkotaaan
• Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan yang tinggi dengan periode yang pendek, seperti misalnya stasiun-stasiun bis dan kereta api, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga
• Lokasi yang mempunyai permintaan yang tinggi untuk hari-hari tertentu, misalnya lapangan/gelanggang olah raga, masjid

Secara umum trotoar dapat direncanakan pada ruas jalan yang terdapat volume pejalan kaki lebih besar dari 300 orang per 12 jam (6:00 - 18:00) dan volume lalu lintas lebih besar dari 1000 kendaraan per 12 jam (6:00 - 18:00)

Trotoar hendaknya ditempatkan pada sisi luar bahu jalan atau sisi luar jalur lalu lintas ( bila telah tersedia jalur parkir ). Trotoar hendaknya dibuat sejajar dengan jalan, akan tetapi trotoar dapat tidak sejajar dengan jalan bila keadaan topografi atau keadaan setempat yang tidak memungkinkan.

Trotoar sedapat mungkin ditempatkan pada sisi dalam saluran drainase terbuka atau diatas saluran drainase yang telah ditutup dengan plat beton yang memenuhi syarat. Trotoar pada pemberhentian bus harus ditempatkan berdampingan/sejajar dengan jalur bus. Trotoar dapat ditempatkan di depan atau di belakang halte.


Seringkali trotoar dimanfaatkan untuk tindakan ilegal seperti:
• Digunakan oleh pengemudi motor untuk melewati kemacetan/mendahului
• Digunakan sebagai tempat parkir motor ojek
• Tempat memasang baliho atau spanduk kampanye
• Tempat berjualan kaki lima.

SEJARAH ARSENAL FC

Posted by onlinerx71

Awal Arsenal

Herbert ChapmanwhittakerGeorge Grahamarsene-wenger-arsenalSejarah Arsenal bermula dari inisiatif para pekerja di Royal Arsenal, Woolwich hingga klub ini berdiri pada 1886 dengan nama Dial Square sebelum kemudian berganti nama menjadi Royal Arsenal. Pada 1913, Arsenal menempati stadion baru di Highbury sebelum kemudian pindah ke Stadion Emirates musim 2006.

Arsenal dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola Inggris, dan selalu menjadi penantang utama gelar penting di Inggris maupun Eropa. Di bawah kepemimpinan pelatih Prancis, Arsene Wenger, Arsenal merombak gaya membosankannya menjadi salah satu tim paling atraktif di Inggris.
Pembelian pemain seperti Patrick Vieira dan Thierry Henry (dua-duanya kini sudah pindah) menjadi faktor yang mendorong prestasi Arsenal setelah era keemasan Tony Adams dkk. Salah satu prestasi gemilangnya adalah meraih double gelar Premier League dan Piala FA tahun 2002 serta menembus final Liga Champions tahun 2006.
Musim 2003-2004, pasukan Wenger mencatat rekor sebagai tim yang tidak terkalahkan sepanjang perjalanan Premier League. Pencapaian yang bakal sulit diulangi tim manapun juga. Kini, Arsenal lebih fokus mematangkan pemain-pemain mudanya yang rata-rata masuk kategori papan atas seperti Cesc Fabregas atau Robin van Persie.
Arsenal pada masa perang dunia I
Arsenal fc old crest
Pada tahun 1891 Royal Arsenal berubah status menjadi profesional dan mengubah namanya menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1893 akhirnya mereka bergabung dengan FL (Football League). Tim ini pindah ke Highbury pada tahun 1913 dan sudah menjadi anggota divisi dua. Seiring dengan PD I, mereka terpilih untuk mengikuti kompetisi divisi satu yang mulai menggeliat, divisi dimana mereka berdiam sampai .baju Arsenal


Arsenal pada Masa perang dunia II

ARSEwhittaker3
Perang Dunia yang kedua menghambat Arsenal dalam berkompetisi secara normal dan efektif, tetapi setelah Tom Whittaker menjadi manager, kesuksesan mulai datang lagi. The Gunnders adalah juara divisi satu 1947/48 dan 1952/53; juara FA Cup pada 1950 dan runners-up dalam 1952. Era 60’an Arsenal meredup prestasinya di kompetisi lokal, selama dekade itu mereka hanya meraih 2 kali final Piala Liga pada 1968 dan 1969. Setelah Bertie Mee mengambil alih di pertengahan 60’an, mereka untuk pertama kalinya menjuarai salah satu kompetisi piala eropa antar klub, Fairs Cup, pada musim 1969/70 dengan memukul Anderlecht 4-3 di final dengan agregat.
Arsenal baru mulai membaik di dekade 70’an dengan pemain-pemain seperti Charlie George, George Armstrong, Ray Kennedy and kapten Frank McLintock, memenangkan liga dan piala FA bersamaan. Mereka memastikan gelar juara liga di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspurs musuh bebuyutannya dan kemudian merengkuh piala FA di final dengan kemenangan atas Liverpool setelah perpanjangan waktu.
Pada akhir 70’an mereka meraih 3 kali tiket final piala FA dan memenangkan dua diantaranya. Di tahun 1980 mereka juga meraih final Cup Winners Cup namun tim Arsenal yang diperkuat Graham Rix, Frank Stapleton, Pat Rice, David O’Leary and Liam Brady tersebut dikalahkan klub Spanyol, Valencia.PRESTONjamesA1

Soccer School Indonesia Arsenal

SSI Arsenal tepatnya ada di selatan kota Jakarta. Mengambil fasilitas fac2ISCI Ciputat, pada November 2007, SSI Arsenal telah menampung sekitar 250 siswa dari lapisan usia U – 8 tahun sampai dengan U – 18 tahun.
Untuk delapan sesi latihan, dimana sekali latihan menghabiskan dua jam, memakan biaya antara Rp. 2,5 juta sampai dengan Rp. 3,5 juta. Itu berarti untuk sekali latihan para siswa minimal merogoh sekitar Rp. 220.000.
SSI Arsenal sendiri muncul lewat gagasan Iman Arif untuk membangun sekolah sepak bola usia dini yang memanfaatkan jaringan Arsenal sebagai salah satu klub terkemuka. Untuk itu pula, SSI Arsenal dalam kerja samanya berada dibawah Community Development Department Arsenal, dan bukan Commercial Department.
Sebagai langkah awal menembus Stadion Emirates, stadion kebanggaan Arsenal, SSI Arsenal akan terlibat dalam invitasi sepak bola yang berlangsung di London, Inggris, Juli 2008. dalam mengikuti invitasi tersebut, SSI Arsenal akan melibatkan para pemain dari berbagai usia. Dalam invitasi Reach Your Goal di Singapura itu, tim U – 12 tahun menempati peringkat ke tiga dari enam tim, dan, antara lain, memukul tim U – 12 tahun Jepang 3 – 2.
about3

Stadion

stadionemirates3_440x330Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga pada musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry. Stadion ini diganti, dikarenakan kapasitasnya yang terlalu kecil dibanding stadion klub-klub lain, seperti Chelsea F.C..

Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennis Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal.

Era-era Arsenal

Era 1886-1980
Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke utara, yaitu ke Stadion Highbury, yang menjadi markas mereka hingga Mei 2006. Saat pindah lapangan, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut “North London derby“.
Kejayaan Arsenal pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada tahun 1925-1935 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya. Sedangkan prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali terjadi pada musim 1969/70, di ajang Fairs Cup (pendahulu Pala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971/72) setelah berhasil mengalahkan R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 yang pada saat itu klub ini dilatih oleh Bertie Mie. Sepanjang tahun 1980an Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik.
Era 1990-sekarang
Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang. Prestasi Arsenal di Eropa kembali membaik setelah pada tahun 1994, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa setelah mengalahkan Parma FC dengan skor 1-0. Arsenal berhasil kembali ke final pada tahun berikutnya, 1995, namun kali ini dikalahkan olehReal Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsene Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris saat itu. Arsenal berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1. Pada musim 2003-2004 hingga awal musim 2004-2005, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepakbola Inggris. Pada musim 2005-2006, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barselona 2-1 di Stade de France, Paris. Hiks2…… Padahal dah unggul duluan, tapi salut buat Arsenal bisa mencetak gol duluan lewat sundulan Campbell….. Pada Tahun 2008, Arsenal sempat memimpin Liga Premier Inggris Sampai Pada Pekan Ke-28. Setelah itu The Gunner Disalib Oleh The Reds Trafford and The Blues. Hingga Pada Pekan terakhir The Gunner Hanya Menduduki Peringkat Ke-3 di Liga Primier. Klo di Liga Champion The Gunner Ditantang Oleh The Liverpooldi dan Kalah Dalam Home Away Goals. Tapi Musim 2008/2009 Arsenal FC akan Menjadi Momok Yang menakutkan.

sumber : https://saptria.wordpress.com/category/sejarah-arsenal/


TROTOAR R.A KARTINI DAN ALIH FUNGSINYA

Menurut Ir.  Wobowo Gunawan  dalam bukunya  Standart Perancangan Geometrik Jalan Perkotaan  menjelaskan bahwa  trotoar memiliki pengertian sebagai  bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki. Umumnya ditempatkan sejajar dengan jalur lalu lintas, dan harus terpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisik. Pengertian tersebut mengatakan bahwa antara trotoar merupakan tempat berjalan kaki yang berada bersebalahan dengan jalan raya, keadaan trotoar dan jalan raya harus memiliki batas yang memisahkan keduanya. Pemisah yang dibuat tersebut digunakan untuk keamanan pejalan kaki agar pemakai jalan raya tidak memasuki wilayah trotoar dan dapat membahayakan pejalan kaki. Namun pada kenyataanya trotoar sudah banyak di salah gunakan dan tidak sesuai dengan tujuan awalnya,  selain di salah gunakan trotoar juga sudah mengalamai banyak perubahan baik dalam perubahan fisik maupun perubahan fungsi atau alih fungsi.
Tujuan utamanya  trotoar digunakan untuk memfasilitasi pejalan kaki baik yang normal dan pejalan kaki yang berkebutuhan khusus, namun kenyataan yang ada saat ini trotoar digunakan sebagi tempat pedagang kaki lima dan tempat parkir. Ketika kita membeli makanan yang dijual pedagang kaki lima tersebut maka kita akan berhenti persis di depan penjual itu , dengan kata lain kita akan berhenti di badan jalan bahkan juga parkir, hal itu dapat mengakibatkan potensi terjadinya kecelakaan di ruas jalan tersebut.  Otomatis lebar efektif trotoar berkurang karena telah digunakan untuk pedagang kaki lima dan tempat parkir tadi , sehingga pejalan kaki merasa tidak nyaman apalagi bagi pejalan kaki yang mempunyai kebutuhan khusus merasa sangat terganggu sehingga memaksa mereka untuk berjalan di bahu jalan yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan seperti terserempet kendaraan bermotor.
Untuk lebar trotoar sendiri ditentukan berdasar jumlah pejalan kaki yang melewati jalan tersebut. Antara jumlah pejalan kaki  yang melintas dengan desain lebar trotoar harus sesuai sehingga akan menjadikan pejalan kaki lebih aman dan nyaman. Dengan memperhatikan jumlah pejalan kaki di daerah tertentu pastinya setiap daerah satu dan lainnya berbeda. Contoh Nya untuk trotoar di jalan R.A Kartini kota Tegal dibutuhkan trotoar dengan desain yang sesuai untuk volume pejalan kaki yang besar sehingga pejalan kaki merasa aman dan nyaman. Jalan R.A Kartini terletak di Kota Tegal, jalan R.A Kartini sendiri menghubungkan beberapa fasilitas umum yaitu sebagai jalan penghubung ke alun-alun kota Tegal dan juga ke salah satu pusat hiburan di Tegal, Jogja Mall. Jalan R.A Kartini juga menjadi alternatif jalan menuju di beberapa sekolah seperti SMA 1, SMP 10, SMP 1, SMP 2, SMA Muhamadiyah dan juga SD Mangkusuman2 termasuk kampus Politeknik Keselamatan Transportai Jalan Tegal. Di jalan R.A Kartini ini juga terdapat berbagai tempat/toko yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari.
Sekarang ini sulit untuk menemukan ketertiban, kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat itu sendiri sangat susah , sebab semakin buruknya kondisi trotoar yang ada saat ini dimana digunakan untuk pedagang kaki lima dan parkir. Jika masalah tersebut tidak di atasi dengan cepat maka semakin lama akan semakin banyak pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar jalan R.A kartini dimana jalan tersebut merupakan salah satu pusat kegiatan di kota Tegal.
Terdapat beberapa faktor yang memberi kenyamanan bagi pejalan kaki di trotoar.
1.       Aman, yaitu keamanan bagi pejalan kaki dari kerawanan lalu lintas tanpa khawatir akan terjadi kecelakaan, juga aman dari kejahatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.       Variabel lingkungan, yaitu berupa suara yang mengganggu, polusi, kesesakan dan kualitas material trotoar.
3.       Iklim dan cuaca, saat hujan pejalan kaki akan merasa enggan untuk keluar
rumah dan saat kemarau hawa panas akan membuat pejalan kaki akan cepat
merasa lelah.
4.       Topografi, lereng, jalan datar dan bukit berpengaruh pada bentuk trotoar, di jalan datar pemakai jalan akan menempuh jarak yang lebih panjang dibanding di jalan dengan kontur naik turun.
5.       Jarak, pejalan kaki mempunyai kemampuan tertentu untuk dapat berjalan dengan nyaman yaitu di jarak kurang dari 1,1 km dengan kecepatan rata-rata 3,5 km/jam.
6.       Layanan, dimana tersedianya layanan seperti : kafe, kios, toilet, tempat duduk, hal ini untuk menunjang sifat relaksasi dari aktifitas berjalan kaki.
7.       Budaya, yaitu membatasi sesuatu yang dapat diterima, aturan-aturan yang cocok, hal ini terkait dengan keinginan, kebiasaan dan kecenderungan dalam melakukan kegiatan tertentu yang menentukan bentukan fisiknya.

Dengan berbagai kerusakan yang ada di lapangan seharusnya masyarakat dan khususnya pemerintah yang terkait ikut serta dalam menjaga kondisi trotoar tersebut agar masyarakat merasa aman , nyaman dan selamat ketika berjalan di trotoar tersebut. Kesimpulan yang didapat dari analisa yang dilakukan menunjukan bahwa masyarakat mengetahui dengan pasti fungsi trotoar yang sebenarnya dan masyarakat memerlukan sarana tersebut untuk berjalan.  Keberadaan pelanggar di trotoar menyebabkan fasilitas yang diberikan pemerintahan kota untuk berjalan menjadi tidak berfungsi dengan baik, karena pelanggar sering menyebabkan kerusakan atau suasana trotoar menjadi tidak nyaman lagi serta keberadaan mereka sering memaksa pejalan kaki harus turun ke badan jalan untuk menghindari pengendara kendaraan bermotor yang parkir di trotoar dan yang sengaja melintasi trotoar untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Akan tetapi beberapa masyarakat tetap menganggap keadaan fisik trotoar cukup baik dan masih layak untuk dijadikan tempat berjalan kaki dan  menganggap permasalahan  trotoar terletak pada perubahan fungsi trotoar sebagai sarana parkir dan alternatif jalan  untuk menghindari kemacetan lalu lintas oleh beberapa masyarakat pengendara kendaraan bermotor. 
Penanggulangan pelanggaran di trotoar saat ini kurang dijalankan dengan baik karena tidak ada partisipasi dari masyarakat dalam penertiban, karena beberapa masyarakat masih membutuhkan jasa parkir dan di trotoar. Sedangkan pihak pemerintah kota kurang tegas dalam melakukan penertiban meskipun ada hukum yang tertulis serta sanksi yang diberikan pelanggar masih  relatif ringan. Dengan keadaan tersebut maka perlu  dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai ketertiban, kebersihan, dan keamanan yang diwujudkan di trotoar dengan cara merancang media berupa kampanye sosial untuk mengubah perilaku penyalahgunaan fungsi trotoar pada pengguna kendaraan bermotor.

Berikut adalah beberapa contoh permasalahan trotoar di jalan R.A Kartini kota Tegal :


Gambar 1.3 Adanya pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar.






Gambar 1.2 Pedagang yang dapat menimbulkan parkir di trotoar .







Gambar 1.1  Kerusakan pada trotoar sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan pada saat melewati trotoar akibat nya pejalan kaki turun dibadan jalan yang dapat membahayakan dirinya sendiri.







 


Referensi dari : jbptunikompp-gdl-teguh.shap-32035-10-unikom_t-i.pdf
Sebagai pengguna jalan, para pejalan kaki mempunyai hak yang sama dengan para pengendara kendaraan di jalanan yaitu melalui pembangunan trotoar yang memadai di tepian jalan, tujuannya adalah memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Bila hal itu bisa dicapai maka ketergantungan akan kendaraan, baik umum maupun pribadi, untuk menempuh jarak dekat yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki bisa dikurangi bahkan dihilangkan.
Agar para pejalan kaki dapat kembali merasakan nyamannya menyusuri trotoar serta agar para pengendara kendaraan bermotor mau mengistirahatkan kendaraannya dan ikut berjalan kaki untuk aktifitas yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki, maka pemerintah dalam melaksanakan kebijakan pembangunan dalam bidang sarana jalan harus juga memperhatikan kenyamanan pejalan kaki, yaitu melalui upaya : (1) Melengkapi semua jalanan di kota dan jalanan yang menuju ke kawasan pemukiman dengan trotoar yang memadai sehingga pejalan kaki dapat nyaman berjalan tanpa dihantui rasa takut celaka; (2) Trotoar atau kaki lima perlu dibangun bukan hanya sekedar sebagai hiasan kota melainkan harus manusiawi, yaitu mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya termasuk para penyandang cacat. Upaya ini dapat dilakukan dengan cara : (a) Membangun trotoar yang melandai pada bagian yang terpotong oleh dengan jalan masuk; (b) sepanjang trotoar harus terhindar dari berbagai hambatan, termasuk pohon pelindung, yang dapat menghambat pejalan kaki, sehingga ketika di satu titik harus berpotongan dengan pohon pelindung maka trotoar tidak boleh terputus melainkan harus mengitarinya; (3) Mengembalikan fungsi trotoar yang telah ada kepada fungsi aslinya sebagai tempat pejalan kaki, yaitu dengan menghilangkan kegiatan perparkiran yang dilakukan di trotoar, karena trotoar bukan tempat untuk parkir; (4) Pengaturan pedagang kaki lima agar mereka dalam beraktivitas tidak mengganggu kenyamanan pejalan kaki, karena fungsi utama trotoar adalah untuk pejalan kaki bukan kegiatan usaha; (5) Mengembalikan kondisi trotoar pasca penggalian pada kondisi yang layak bagi pejalan kaki; (6) Untuk menghindari “gali lobang tutup lobang” di trotoar oleh berbagai instansi yang berkepantingan, maka dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan bisa dilakukan secara bersamaan. Sehingga masyarakat tidak terlelu sering terganggu oleh aktivitas “perusakan” trotoar atau jalan. Untuk itu diperlukan suatu kerjasama yang antar pihak yang berkepentingan dalam mensinergikan program pembangunan jaringan bawah tanahnya; (7)Membangun saluran raksasa yang multi guna dibawah trotoar/jalan kota yang bisa menampung semua kebutuhan proyek pembangunan jaringan bawah tanah, seperti PDAM, Listrik, Telepon dan Saluran air kotor seperti yang dilakukan di negara-negara maju. Melalui upaya ini diharapkan pengguna jalan tetap nyaman dan bila diperlukan pemasangan instalasi baru tidak merusak infrastruktur jalan di atasnya.
Melalui upaya pengembalian fungsi trotoar kepada fungsi aslinya, yaitu sebagai tempat orang berjalan kaki serta meningkatkan kondisi trotoar untuk menjadi lebih manusiawi diharapkan kebiasaan orang berjalan kaki dapat ditumbuhkan kembali, karena selain menyehatkan tubuh berjalan kaki juga mampu mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor.
Keberadaan trotoar atau kaki lima yang manusiawi diharapkan selain mampu menjadikan masyarakat menjadi lebih tertib ketika berjalan di jalanan, juga diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata dalam kota.

Ketidaknyamanan orang berjalan kaki menelusuri trotoar juga disebabkan oleh banyaknya pihak yang melakukan “perusakan” terhadap trutoar dengan alasan pembangunan, seperti penggalian untuk kepentingan pemasangan jaringan Telepon, Listrik atau PDAM. Kegiatan “gali lobang tutup lobang” seolah tiada henti, satu instansi selesai berganti instansi lain dan demikian seterusnya. Selama kegiatan penggalian tersebut jelas masyarakat harus rela terganggu aktifitasnya, tetapi yang sering terjadi banyak bekas galian tidak diselesaikan secara maksimal oleh “pelaku” penggalian dan masyarakat pengguna hanya bisa menggerutu dalam hati serta berjalan di tepi jalanan dengan penuh kehati-hatian jangan sampai Celaka. Selain hal itu tidak adanya perawatan pada trotoar itu juga semakin menambah buruk keadaan trotoar yang ada. Pemerintah harusnya ikut berperan aktif dalam menjaga fasilitas perlengkapan jalan yaitu trotoar salah satunya sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk berjalan di trotoar.

Tidak hanya orang pejalan kaki normal saja yang diperhatikan , kita juga harus memperhatikan pejalan kaki yang memiliki kebutuhan khusus seperti ; tuna netra dan pemakai kursi roda. Desain trotoar harus manusiawi artinya semua orang dapat menikmati atau menggunakan trotoar tersebut.




Idza dengan asesori batu akik di jemari manis kirinya dan sebuah bandul liontin terbuat dari akik Brebesan

BREBESNEWS.CO – Booming batu akik hingga kini tampaknya belum juga tidak reda, bahkan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE meskipun agak terlambat menghimbau kepada jajaran PNS dan BUMD di lingkungan Kabupaten Brebes untuk memakai batu akik sebagai asesoris sehari-hari.

Himbauan Bupati ini tertuang dalam surat resmi nomor 510/01175 tertanggal 27 Mei 2015.

“Kami himbau kepada jajaran PNS, BUMD dilingkungan Pemkab Brebes dan masyarakat Brebes untuk memakai atau menggunakan batu akik local Brebes sebagai asesoris sehari-hari,” kata Idza Priyanti.

Menurut Bupati, pemakaian batu akik bisa mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif pelaku UMKM, pariswisata dan sector riil di Kabupaten Brebes. Di samping itu, mampu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam,

Adapun batu akik local Brebesan yang dimaksud adalah batu akik Kumbang Larang dari Larangan, batu akik Jalawastu dari Ciseureuh Ketanggungan, batu akik Maribaya dari Kalijurang dan Galuh Timur Tonjong, batu akik Bawang Merah sebagaimana yang terdapat di daerah Salem dan Bantarkawung.

“Jangan terpaku pada mahalnya harga, tetapi nilai estetika yang perlu dikedepankan dan pertumbuhan UMKM,” jelasnya.

Idza meyakini batu akik local Brebes menjadi kebanggaan bagi masyarakatnya. Sehingga harus terus di dorong pemasaran dan pemakaiannya di seluruh kalangan masyarakat.
Pemakaian batu akik juga karena dorongan untuk menghilangkan kendala pemasaran bagi pelaku UMKM.

“Siapa lagi yang memasarkan batu-batu local Brebesan, kalau bukan kita,” tandas Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Brebes Sutejo SE menyambut baik himbauan batu. Pasalnya bisa menggeliatkan pertumbuhan pelaku UMKM khususnya batu akik di berbagai daerah.

Dirinya juga mengaku telah memfasilitasi berbagai kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pameran batu akik sebagai ladang promosi.

“Ada space khusus untuk batu akik brebes saat pameran di daerah, Jakarta maupun daerah lain. (ILMIE)
sumber : http://brebesnews.co/2015/06/bupati-keluarkan-surat-resmi-himbau-pns-gunakan-akik-brebesan-3/#.VX2UBfk-_IU
BREBES - Sepanjang 650 kilometer jalan di Kabupaten Brebes rusak. Kerusakan yang tersebar merata di seluruh wilayah tersebut sangat menghambat aktivitas warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes Nuhsy Mansyur mengatakan, sebagian besar ruas jalan kabupaten saat ini kondisinya rusak. Nuhsy tak bisa merinci di mana saja titik kerusakan. Dia hanya mengatakan kerusakan jalan tersebar merata di seluruh kecamatan. “Rinciannya di mana saja titik-titiknya yang rusak, saya tidak hafal,” ujarnya. Nuhsy juga tak bisa memastikannya kapan ada proyek perbaikan jalan, hanya menegaskan akan dilakukan secepatnya.

Berdasarkan pantauan KORANSINDO , salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan berada di ruas jalan yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Wanasari. Titik kerusakan jalan yang paling parah di antaranya berada di Desa Kertabesuki. Sekitar 4 kilometer ruas jalan di wilayah itu rusak parah. Kerusakan jalan berupa aspal yang mengelupas hingga lubang dengan diameter bervariasi.

Kerusakan bertambah parah selepas hujan turun karena lubang jalan yang tersebar hampir merata di badan jalan itu menimbulkan genangan sehingga jalan lebih mirip kubangan. Salah satu warga setempat, Yanto, 26, mengatakan kerusakan sudah berlangsung lama dan belum pernah mendapat perbaikan. Warga akhirnya berinisiatif memperbaiki sendiri dengan dana swadaya. “Jalan rusak sudah lama sekali. Malah sudah sejak sebelum musim hujan. Tidak tahu kenapa tidak pernah diperbaiki,” katanya kemarin.

Hal senada diungkapkan Ka maludin, 24. Kerusakan jalan su dah berlangsung hampir dua tahun dan belum terlihat akan di per baiki. “Semakin hari semakin bertambah rusak,” ucapnya kemarin. Kerusakan jalan juga sering membuat kondisi jalan rawan kecelakaan. Pengendara harus hati-hati agar tidak terperosok lubang yang menganga di tengah jalan. Warga sudah kerap menyampaikan kerusakan jalan tersebut ke pemerintah desa melalui pertemuan RT. Sayangnya, upaya perbaikan tetap tak kunjung dilakukan.
Welcome to My Blog

Transportasi dan Permasalahannya

Pengunjung

Flag Counter

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Semua Info -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -